
Ia baru terpilih sebagai anggota DPR dari dapil Surabaya dan Sidoarjo. Ia punya modal suara. Tapi ternyata Gerindra juga mendukung Eri.
Maka keputusan terbaru MK itu seperti mubazir di Surabaya. Diturunkannya batas minimal perolehan suara partai tidak dimanfaatkan.
Pun PKB. Tidak berani keluar dengan calonnya sendiri.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Seribu Zaytun
PKB justru belajar berani di tingkat Pilgub Jatim: mendadak PKB maju dengan calonnya sendiri.
Sejak awal PKB sudah pasti tidak mau bersama Khofifah Indarparawansa. Pilih mendukung calon PDI-Perjuangan. Asal calon wakilnya dari PKB.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tumit Zaytun
Maka santer isu Risma akan berpasangan dengan KH Mustamar, mantan ketua Pengurus Wilayah NU Jatim.
Ternyata PDI-Perjuangan menggandengkan Risma dengan Gus Hans. Banyak yang kaget: Gus Hans siapa. Masih sangat terbatas yang tahu siapa Gus Hans.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Jaksa Terdakwa
Gus Hans orang NU. Anak muda. Golkar sudah sejak dari bapaknya: KH As'ad Umar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News