
GenPI.co - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengaku terbuka terhadap proses investigasi meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, dr Aulia Risma Lestari.
Dekan FK Undip dr Yan Wisnu Prajoko mengatakan saat ini investigasi inspektorat jenderal 2 kementerian dan kepolisian terkait peristiwa mahasiswa Undip yang bunuh diri ini masih berjalan.
"Kami terbuka untuk investigasi dan tidak akan menutupi," kata dia, dikutip Sabtu (24/8).
BACA JUGA: Polisi Terus Selidiki Motif Kematian Mahasiswa Undip Diduga Bunuh Diri, Ini Perkembangannya
Yan menjelaskan pihaknya juga akan memberikan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.
"Kami terbuka bila itjen maupun kepolisian menemukan kesalahan dengan bukti yang kuat, maka kami pun akan juga bertindak yang sama memberikan sanksi yang berat sesuai perundangan yang berlaku," ungkap dia.
BACA JUGA: Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Ditentikan Sementara, Undip Beber Faktanya
Dalam kasus ini, setidaknya ada 9 rekan seangkatan mendiang dr Aulia di PPDS Anestesi Undip yang dimintai keterangan.
Begitu pula dengan kaprodi, kepala kelompok staf medis (KKSM) Anestesi di RSUP dr Kariadi, sampai tenaga admin.
BACA JUGA: Kemenkes Hentikan Sementara Program Dokter Spesialis Anastesi Undip Semarang
"Kami membuka dan memberi izin. Jadi, itu wujud kami tidak menutupi (investigasi). Kalau tidak salah, ada dari Polda Jateng dan Polrestabes (Semarang)," tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News