
GenPI.co - Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu (21/8).
Salah seorang warga Rizal Sutan Mangkuto (38) mengatakan suara letusan Gunung Marapi ini terdengar jelas.
"Banyak warga berhamburan keluar rumah. Kami panik karena trauma letusan Marapi sebelumnya menimbulkan banjir lahar dingin," kata dia, dikutip Kamis (22/8).
BACA JUGA: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Rizal mengaku letusan Gunung Marapi ini diawali dengan dentuman kuat.
"Banyak warga kaget langsung menghadap ke Gunung Marapi. Tapi tinggi letusan tidak terlihat karena tertutup awan," imbuh dia.
BACA JUGA: SAR Hentikan Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Suwardi menjelaskan Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Rabu siang.
"Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi sekitar 48 detik. Namun, tinggi kolom abu tidak dapat teramati karena tertutup awan," tutur dia.
BACA JUGA: BNPB Hancurkan Batu Sisa Material Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Maka dari itu, PVMBG meminta masyarakat tidak mendekati atau melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Marapi, khususnya di Kawah Verbeek.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News