
Sedangkan yang dialami peserta PPDS itu lebih kepada tekanan mental.
"Teman-teman dengar IPDN kan? Dulu ada yang sampai meninggal kan? Terjadi di sana kan? Ya ini mirip. Kalau di sana mungkin lebih ke tekanan fisik, ini ke tekanan mental," ungkap Menkes.
Menkes menilai masih banyak cara yang jauh lebih mendidik demi menciptakan tenaga kerja tangguh tanpa perundungan.
BACA JUGA: Polisi Bakal Panggil Rekan Mahasiswa Undip yang Bunuh Diri
"Jadi, kita kan banyak profesornya nih, banyak guru besarnya. Harusnya banyak kok cara-cara mendidik untuk menciptakan manusia-manusia tangguh, bukan hanya kedokteran di TNI, di Polri, Pilot ada banyak profesi yang diminta memiliki ketangguhan mental yang berbeda tanpa buli, tanpa menyebabkan orang depresi, tanpa menyebabkan orang ke-trigger untuk bunuh diri," tutur Menkes.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan menggandeng Polri mengusut kasus mahasiswa bunuh diri tersebut.
BACA JUGA: Mahasiswanya Diduga Bunuh Diri Karena Perundungan, Undip Semarang Buka Suara
"Kita kali ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini," jelas Menkes.
Mahasiswa AR ditemukan meninggal dunia bunuh diri di kamar indekosnya pada Senin (12/8).
BACA JUGA: Astaga! Mahasiswa FK Undip Semarang Diduga Bunuh Diri, Korban Perundungan?
Mahasiswa PPDS Anastesi FK Undip ini diduga mengalami perundungan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News