Catatan Dahlan Iskan: Tanah Timbul

Catatan Dahlan Iskan: Tanah Timbul - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Waktu konsolidasi tiap lapis itu tidak bisa dipercepat. Agar kekuatan fondasi jalan tol ruas Semarang-Sayung itu memenuhi syarat.

Tidak bisa dipercepat. Total waktu yang diperlukan hampir dua tahun. Hanya untuk membuat urugan tujuh lapis badan jalan.

Maka, tidak mungkin jalan tol Semarang-Sayung itu bisa selesai di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Pun tidak akan bisa selesai tahun depan. Rasanya jalan tol itu baru akan selesai tahun 2027.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rahasia Haniyeh

Padahal, tol sambungannya, Sayung-Demak, sudah selesai lebih setahun lalu. Sudah beroperasi.

Memang yang dibangun di Semarang-Sayung itu bukan sekadar jalan tol. Proyek itu sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut. Inilah proyek yang akan menyelamatkan Semarang Timur.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Istana Garuda

Kawasan itu selama ini dikenal sebagai kawasan industri yang penting. Menyedihkan. Anda sudah tahu: kian tahun kawasan itu kian terendam air laut (rob). Kian tinggi. Banyak pabrik tergenang air. Banyak perumahan penduduk terendam.

Ribuan bentar tanah di kawasan tersebut menjadi laut. Inilah laut yang besertifikat. Meski tidak bisa lagi melihat tanahnya mereka masih menyimpan sertifikatnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kuping Trump

Dengan dibangunnya tanggul laut itu genangan tersebut akan hilang. Tanah yang terendam puluhan tahun akan terlihat lagi. Tanah itu akan timbul lagi. Berharga lagi. Kian mahal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya