
“Kearifan lokal potensi budaya dan tradisi Buleleng sangat kaya, tetapi belum digarap secara maksimal. Kegiatan ini sebagai upaya pengenalan kembali. Makanan, tradisi budaya dan wisata,” ujarnya,
Pagelaran pameran pariwisata tersebut dinilai berbagai pihak merupakan terobosan baru dengan konsep hulu ke hilir sebagai langkah cerdas, sebab acara tersebut berhasil memfasilitasi setiap potensi sumber daya alam dan seni budaya yang dimiliki oleh Buleleng.
Mang Dauh menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata.
BACA JUGA: Korea Utara Berencana Meluncurkan Situs Pariwisata Besar Tahun Depan
Menurutnya, pengembangan destinasi wisata harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan untuk menjaga keindahan alam dan warisan budaya yang ada.
"Kami harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pengembangan pariwisata tidak merusak lingkungan dan tetap menghormati budaya lokal. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pariwisata kita," jelasnya.
BACA JUGA: Dukung Pariwisata, Grab Indonesia Luncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan
Di sisi lain, Mang Dauh pun mengajak akademisi dan institusi pendidikan untuk terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata melalui riset dan inovasi.
Dia berpendapat bahwa kolaborasi dengan kampus dan lembaga riset dapat memberikan solusi dan ide-ide baru yang relevan untuk menghadapi tantangan dan peluang di sektor pariwisata.(*)
BACA JUGA: Hasil Sidak, Kemenhub Temukan 37 Bus Pariwisata Tak Laik Jalan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News