
GenPI.co - Suku-suku di Kaltim kini sibuk. Mereka rebutan mendaftarkan diri agar bisa ikut upacara 17 Agustus di Ibu Kota Negara Nusantara. Mereka mendapat jatah 1000 undangan.
Di Kaltim setiap suku punya paguyuban sendiri. Yang dominan adalah suku Dayak, Kutai, Banjar, Bugis, dan Jawa. Masih ada paguyuban Manado, Toraja, Butun, Madura, Tidung, Flores, Minang, Sunda, dan banyak lagi.
Masing-masing masih terbagi lagi dalam paguyuban lebih kedaerahan. Salah satunya: paguyuban warga Magetan. Atau Dayak Kenyah. Banjar Hulu Sungai. Atau Bugis Mamuju.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kuping Trump
Setelah masing-masing paguyuban menerima pendaftaran, pengurus paguyuban akan menyerahkan daftar itu ke panitia daerah di Balikpapan.
Sahabat Disway di Balikpapan Rizal Effendy melaporkan bahwa kota terdekat IKN itu kini kian macet. Penyebabnya dua: kendaraan tambah banyak, termasuk yang akan ke IKN.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Meritokrasi Hati
Penyebab kedua: antrean beli BBM di semua SPBU kian panjang. Saking panjangnya sampai memacetkan jalan di mana-mana.
Tentu Presiden Jokowi tidak melihat antrean panjang itu. Setiap Jokowi akan lewat antrean tersebut tidak ada. Bukan karena BBM sudah cukup tapi antrean ditiadakan. Saya yakin meski Jokowi tidak melihatnya tapi mendengarnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sate Presiden
Presiden Jokowi tiga hari berkantor di Istana Garuda di IKN. Minggu, Senin, Selasa lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News