
GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi sebanyak 3 kali pada Selasa (23/7).
Saat erupsi Gunung Semeru pertama, visual letusan tidak teramati karena terutup kabut.
Selanjutnya, erupsi berikutnya visual letusan Gunung Semeru tidak teramati.
BACA JUGA: Status Gunung Semeru Turun dari Siaga Jadi Waspada, Ini Penyebabnya
"Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi kembali pada pukul 06.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto.
Liswanto menjelaskan Gunung Semeru pada Senin (22/7) tercatat mengalami 46 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-23 mm dan lama gempa 45-127 detik.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Alami 20 Kali Gempa Guguran
Selain itu, Gunung Semeru tercatat 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 29-110 detik.
Selanjutnya, gunung berapi ini 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 25-80 detik.
BACA JUGA: Gunung Semeru Meletus 5 Kali, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Gunung ini juga mengalami 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-22 mm, S-P 12-18 detik dan lama gempa 29-47 detik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News