Tekun Ikut Deradikalisasi, Ex-Napiter Kini Jadi Pengusaha Mebel

Tekun Ikut Deradikalisasi, Ex-Napiter Kini Jadi Pengusaha Mebel - GenPI.co
Ilustrasi mebel. (Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

GenPI.co - Imbas dari tekun mengikuti program deradikalisasi membuat mantan narapidana terorisme (ex-napiter) satu ini menjadi pengusaha mebel.

Dia adalah Salim Salyo, seorang pria berusia 42 tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat yang banyak merasakan manfaat deradikalisasi bagi kehidupannya.

Salim Salyo merupakan mantan napiter yang pernah ditahan selama tiga tahun (2019-2022) lantaran ingin merampok sebuah bank di Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA:  Dukung Israel, Argentina Tetapkan Hamas sebagai Kelompok Teroris

Hal itu dilakukan olehnya untuk merakit bom dan membeli senjata api, yang kemudian akan dikirim kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

Dirinya menjalani program deradikalisasi saat masih menjadi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Terorisme (Lapsuster) di Lapas Kelas II B Sentul.

BACA JUGA:  Residivis Teroris Ditangkap di Cikampek, BNPT: Bentuk Ketegasan Aparat

Saat itu dirinya mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Salim mengungkapkan jika pelatihan yang dia ikuti dilaksanakan berdampingan dengan kegiatan deradikalisasi lainnya yang bertujuan untuk menghilangkan pemahaman radikal para napiter.

BACA JUGA:  Israel Dikecam Gegara Melabeli Lembaga Bantuan PBB sebagai Kelompok Teroris

"Di pelatihan itu, saya dan napiter lainnya diminta untuk memilih apa yang jadi minat kami masing-masing. Ada yang tertarik jadi montir, penjahit, dan lainnya. Karena saya basic-nya tukang bangunan, saya ambil pelatihan kayu atau mebel. Dari situ saya punya cita-cita mau buka usaha mebel," kata Salim dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (21/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya