Catatan Dahlan Iskan: Terbaik Baru

Catatan Dahlan Iskan: Terbaik Baru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sekolah Islam tersebut akan memonitor kualitas akademik si kelas 5 SD. Agar kualitas akademiknya kelak memenuhi syarat masuk di SMA tersebut.

Tak terbayangkan bahwa agenda diskusi mingguan di masa lalu terjawab di zaman ini: sekolah terbaik tidak harus lagi Katolik.

Yang menarik untuk diamati adalah: banyak sekolah bintang empat tersebut bukan dari organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Sekolah-sekolah bintang empat itu praktis milik perorangan –lewat satu yayasan yang dikendalikannya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tanpa Lipstick

Al Hikmah Surabaya, misalnya, didirikan oleh alumnus ITS Surabaya, Ir Abdul Kadir Baraja. Kini Al Hikmah sudah berusia 35 tahun.

Al Hikmah sudah seperti Citibank: banyak alumninya yang mendirikan sekolah serupa. ''Alumni'' yang saya maksud termasuk para guru yang pernah lama mengajar di Al Hikmah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wamen Magang

Kini sudah sekitar 50 sekolah Islam yang ''copy paste'' Al Hikmah –dengan biaya separonya. Hebathya, Al Hikmah tidak keberatan di-copy seperti itu. Bahkan dibantu sepenuhnya. Tanpa ada hubungan ''saham''.

Level orang kaya di Jakarta tentu beda dengan level orang kaya di Bandung atau Surabaya. Pun level orang kaya di kota yang lebih kecil. Level orang kaya di kota kecil inilah yang disasar copy Al Hikmah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Infrastruktur Prabowo

Maka kota sekecil Sidoarjo pun bisa memiliki ''Al Hikmah'' versi murah: Sekolah Islam Raudlatul Jannah. Rp 1,2 juta/bulan. Juga kebanjiran murid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya