BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Jawa Tengah

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Jawa Tengah - GenPI.co
Embun beku di sekitar kompleks Candi Arjuna, Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (14/7/2024) pagi. (Foto: ANTARA/HO-UPTD Wisata Dieng)

GenPI.co - Puncak kemarau khususnya di wilayah Jawa Tengah ditandai dengan suhu dingin yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani mengatakan fenomena ini normal karena ketika memasuki puncak musim kemarau

"Beberapa hari terakhir ini, untuk wilayah Jateng bisa dijumpai suhu dingin, terutama pada malam hingga dini hari, menjelang pagi," kata dia, Senin (15/7).

BACA JUGA:  BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah Berawan

Noor menjelaskan tutupan awal relatif kecil sehingga radiasi bumi yang dipancarkan tidak memiliki hambatan atau penghalang.

"Malam hari di mana radiasi Bumi dipancarkan itu tidak ada hambatan atau penghalang sehingga bumi lebih cepat mengeluarkan panasnya, dan untuk suhu di sekitar permukaan Bumi bisa lebih dingin daripada biasanya," papar dia.

BACA JUGA:  BMKG: 10 Provinsi di Indonesia Waspada Hujan Lebat

Pihaknya menjelaskan puncak musim kemarau di Jateng terjadi pada Agustus-September 2024.

Adapun fenomena suhu dingin yang bervariasi di masing-masing daerah tergantung dengan konturnya.

BACA JUGA:  BMKG: Masyarakat Diminta Waspada Suhu Panas 34 Derajat Celcius

Menurut dia, suhu paling rendah terjadi di wilayah pegunungan, seperti Dieng, Wonosobo, dan sekitarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya