
GenPI.co - Operasi pencarian korban longsor tambang emas di Gorontalo dihentikan sementara akibat cuaca buruk yang terjadi pada Rabu (10/7) malam.
Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan tim petugas SAR gabungan di lokasi bencana sebagian besar ditarik mundur ke posko utama operasi SAR di Desa Tulabolo Timur.
"Keselamatan personel di lapangan menjadi pertimbangan pimpinan mengambil keputusan penghentian operasi SAR hari keempat ini," kata dia, dikutip Kamis (11/7).
BACA JUGA: Longsor Tambang Emas di Gorontalo, Korban Meninggal Jadi 23 Orang
Hal ini menyusul longsor kecil yang terjadi di areal tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Pihaknya khawatir longsor susulan meluas dan membahayakan keselamatan para petugas.
BACA JUGA: Tambang Emas di Gorontalo Longsor Telan Korban Jiwa, 3 Orang Masih Dalam Pencarian
Dalam arahannya, operasi ini akan kembali dilanjutkan apabila cuaca benar-benar kondusif.
Dalam hal ini, sesuai rekomendasi prakiraan cuaca dari Stasiun Meteorologi Klas 1 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jalaluddin Gorontalo.
BACA JUGA: Banjir Bandang di OKU Sumsel Picu Tanah Longsor di 34 Titik, Ini Kondisinya
Sebagai informasi, jumlah korban longsor di Gorontalo yang berhasil ditemukan dan dievakuasi sebanyak 115 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News