
GenPI.co - Akademisi meminta pemerintah sebaiknya tidak membuat singkatan program asal-asalan.
Setidaknya ada 11 nama aplikasi pemerintah pusat maupun daerah yang dianggap nyeleneh dan berbau seksualitas.
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengatakan singkatan nama program pemerintah jangan dibuat asal-asalan.
BACA JUGA: PBB Sebut China Jadi Pemimpin Tak Tertandingi dalam Aplikasi Paten AI Generatif
"Jangan sampai karena ingin mudah diingat, singkatan nama program pemerintah tersebut dibuat asal-asalan atau nyeleneh, sehingga dapat menimbulkan konotasi negatif, bahkan menjurus ke pornografi atau seksualitas," kata Edi, dikutip Rabu (10/7).
Edi mencontohkan sejumlah singkatan nama program yang dibuat sejumlah instansi pemerintah.
BACA JUGA: Tokyo Kembangkan Aplikasi Kencan untuk Dorong Pernikahan dan Persalinan
Misalnya, SiPepek yang merupakan akronim Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Platform ini digunakan Pemerintah Kabupaten Cirebon pada pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu.
BACA JUGA: Fitur Ssstiktok Aplikasi untuk Download Video TikTok di Android
Dalam bahasa Jawa termasuk Cirebon, kata pepek berarti lengkap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News