
GenPI.co - Sebanyak 23 orang meninggal dunia dalam peristiwa longsor di tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Jumlah ini dari total 131 korban longsor tambang emas di Gorontalo yang terjadi pada Minggu (7/7).
Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan Posko utama operasi SAR di Desa Tulabolo Timur mencatat 23 orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA: Tambang Emas di Gorontalo Longsor Telan Korban Jiwa, 3 Orang Masih Dalam Pencarian
Selain itu, ada 73 orang selamat dengan luka ringan dan berat dalam bencana longsor di Gorontalo ini.
"Masih ada 35 orang yang hilang dan dalam pencarian. Jumlah korban bersifat sementara dan dapat berubah jika ada laporan kembali dari warga," kata dia, dikutip Rabu (10/7).
BACA JUGA: Banjir Bandang di OKU Sumsel Picu Tanah Longsor di 34 Titik, Ini Kondisinya
Edy menjelaskan ratusan korban longsor di areal tambang emas rakyat ini tersebar di empat titik yang berbeda.
"Total tercatat ada 131 orang korban atas peristiwa ini," papar dia.
BACA JUGA: Longsor Bikin Akses Jalan Nasional di Solok-Padang Sumatra Barat Terputus
Edy membeberkan operasi SAR ini bergulir sejak Minggu dan berhasil mengevakuasi 58 korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News