
"Baru sebatas pemberontak? Belum pemikir Islam?"
"Potential jadi pemikir dengan modal pengetahuan yang dia miliki. Perlu lebih banyak interaksi dengan arus pikiran zaman ağar kian matang dan paradigmatik," ujarnya.
"Sayang kalau sekadar masuk dalam jajaran penceramah selebriti. Dia punya modal jadi pemikir trend setter," tambah Komaruddin.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pusat Data
Saya kembali menghubungi Kumaila. Saya ingin tahu apakah dia putri seorang ulama. Jangan-jangan saya kenal bapaknyi.
Ternyata dia putri Prof Dr Achmad Mubarok. Kumaila enam bersaudara, dia sendiri yang wanita. Sang ayah alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Mulai S-1 sampai S-3.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Terbakar? Dibakar?
Prof Mubarok adalah guru besar pertama untuk ilmu psikologi Islam. Ia pernah menjadi dekan fakultas dakwah di almaternya itu.
Tentu saya kenal Prof Mubarok. Almarhum adalah wakil ketua umum Partai Demokrat. Dari intelektual ia pindah jalur ke politik. Jadi anggota DPR dari fraksi partainya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Humor Gagap
Mubarok juga seorang yang lebih dekat dengan sufi. Orang sufi lebih terbuka dalam hal hukum Islam, fikih. Ia tidak kaget putrinya punya pemikiran seperti itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News