Catatan Dahlan Iskan: Pusat Data

Catatan Dahlan Iskan: Pusat Data - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - SUATU saat saya bertemu anak muda. Asalnya kota kecil. Nilai di sekolahnya biasa-biasa saja. Ia pun hanya tamat SMA. Tidak kuliah. Tapi ia punya kemampuan –yang bagi orang lama seperti saya– menakjubkan.

Tentu ia punya nomor telepon banyak orang, termasuk nomor HP yang saya pegang. Saya pun ingin mengujinya.

"Silakan Anda bajak nomor saya ini," kata saya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Terbakar? Dibakar?

Anak muda itu pun main-main sebentar dengan HP miliknya. Lalu teman di sebelah saya menerima WA. Dari saya. Dari nomor saya. Dengan foto wajah saya di nomor itu.

Padahal saya lagi ngobrol asyik dengan beberapa teman di situ. Saya memang pegang HP, tapi tidak melakukan apa pun. Tiba-tiba ada yang menerima WA dari nomor saya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Humor Gagap

Anak itu bisa '’mencuri'’ password saya. Tentu ia hanya sekali itu saja melakukannya. Ia berjanji tidak akan melakukan lagi kirim WA sebagai saya.

Katanya: tadi itu hanya untuk membuktikan bahwa ia punya kemampuan seperti itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Jalan Umur

Itu setahun lalu. Bulan itu saya masih bertemu lagi beberapa kali dengannya lalu tidak bertemu lagi. Saya pun lupa kalau pernah punya teman semuda dan sehebat itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya