![Catatan Dahlan Iskan: Koran Elpiji - GenPI.co Catatan Dahlan Iskan: Koran Elpiji - GenPI.co](https://images.genpi.co/resize/640x360-100/uploads/arsip/normal/2023/11/13/dahlan-iskan-foto-disway-kigz.webp)
Sudah pula menyeberangi selat Madura. Sampai Sumenep, tepatnya sampai Kangean. Lalu sudah pula tersambung sampai ke Probolinggo.
Tinggal Semarang-Cirebon yang tidak segera terbangun. Kasihan Jateng. Kasihan Ganjar.
Pipa gas memang bisa cepat tersambung bila ada motif ekonomi yang kuat. Pipa gas Blora-Semarang misalnya. Cepat sekali terbangun. Itu karena pipa tersebut bisa langsung membuat PLN Tambak Lorok berhemat ratusan miliar rupiah setahun.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tambang Saham
Sayangnya pipa gas Blora-Semarang itu tidak mampir ke Demak. Kawasan industri Demak sebenarnya tinggal membuat percabangan di tengahnya. Gubernur Jateng-lah yang harus berjuang untuk terwujudnya percabangan itu.
Kemarin, dalam perjalanan dari Jakarta ke Mojokerto saya dapat kabar gembira untuk Ganjar Pranowo: tender proyek pemasangan pipa gas dari Cirebon ke Batang sudah terlaksana. Sudah menghasilkan pemenang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tambang Franklin
Kalau tidak ada yang mempersoalkan tender itu berarti proyek bisa segera dimulai. Akhir tahun depan jalur pipa Cirebon-Batang sudah selesai terpasang.
Kawasan industri yang banyak bermunculan di sekitar Kendal-Batang pun segera dapat aliran gas.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tambang Gethuk
Saya pun akan bertanya ke pengusaha keramik itu: apakah masih berminat membangun pabriknya di Jateng. Atau sudah keburu diinvestasikan di bidang lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News