Catatan Dahlan Iskan: Satria Vertikal

Catatan Dahlan Iskan: Satria Vertikal - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Diceritakan, dua orang dokter muda yang sudah lolos tes mendapat tekanan dari senior mereka. Itu gara-gara saat melamar ke RS Vertikal tidak "kulo nuwun" padanya sebagai ketua spesialis di Jatim. Tekanan itu sampai ke soal ancaman izin praktiknya akan dihambat.

Itu tidak hanya di Jatim. "Hampir di semua kota besar seperti itu," ujarnya.

Anda sudah tahu: pemerintah membangun empat rumah sakit milik pemerintah pusat. Yakni di Surabaya, Makassar, Jayapura dan di IKN.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bingung Tengah

Bangunannya megah: empat tower. Yang tiga tower khusus untuk spesialis kanker, stroke dan jantung. Satu lagi untuk layanan umum.

Anda juga sudah tahu: di saat ada Covid-19 pemerintah pusat mengalami kesulitan koordinasi dengan daerah. Peristiwa dramatis yang pasti masih Anda ingat adalah ini: Bu Risma, Wali Kota Surabaya saat itu, sampai nangis-nangis. Lalu tiba-tiba ndelosor di lantai di depan pimpinan rumah sakit provinsi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pulang!

Saya baru sekali ini menggunakan istilah satria berkuda untuk menggantikan istilah lama: langkah kuda.

Saya tidak malu mengakui: baru di umur 74 tahun ini tahu bahwa buah catur yang selama ini kita kenal dengan kuda ternyata nama aslinya "satria berkuda".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Robert Pebble

Sebulan berada di Amerika setidaknya saya dapat satu ilmu satria berkuda itu. Yakni ketika main catur dengan John Mohn.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya