Catatan Dahlan Iskan: Pulang!

Catatan Dahlan Iskan: Pulang! - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Kevin harus "zoom". Pukul 17.00 waktu California. Berarti pukul 07.00 di Semarang. Sekolahnya, Kolese Loyola, minta Kevin Herjono memberikan motivasi untuk siswa di sana. 

Maka sejak satu jam sebelum Carmel ganti saya yang jadi sopir. Yakni sejak memasuki pegunungan yang penuh kebun anggur itu: Tapa.

Turis banyak yang berhenti di pegunungan ini: minum wine bikinan pabrik di atas gunung itu. Suami Janet menolak tawaran saya untuk mencoba minum anggur merah California.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Robert Pebble

Awalnya Kevin akan "zoom" pakai earphone. Saya bilang padanya: bolehkah ikut mendengarkannya. Maka satu jam itu saya tahu perjalanan hidup anak muda itu.

Kevin terobsesi kuliah di Amerika dari pamannya. Sang paman bekerja di Chicago. Sejak remaja ia membayangkan enaknya Amerika.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Nobel Caltech

Kevin menyadari keterbatasan diri dan keluarganya. Ayahnya seorang pengacara di Semarang tapi bukan pengacara kaya.

Ia sendiri tahu diri: bukan tergolong paling pintar di kelasnya. Juga bukan kelas IPA. Ia IPS. Kemampuan bahasa Inggrisnya pun belum bagus.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lama Baru

Maka ia cari sendiri tempat kuliah yang bukan untuk para bintang. Ia masuk universitas yang tidak berbintang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya