Catatan Dahlan Iskan: Nobel Caltech

Catatan Dahlan Iskan: Nobel Caltech - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Selama di Los Angeles saya juga pensiun sebagai petugas pemesan menu di restoran. Semuanya diserahkan ke Kevin. Paling tugas saya tinggal jadi penerjemah kalau suami Janet ingin bertanya ke Kevin tentang apa saja. 

"Kita ini lucu," kata suami Janet pada Kevin, "kita sesama Tionghoa harus pakai penerjemah orang Indonesia."

Tidak begitu dua tahun lagi. Kevin sudah setuju usul saya untuk belajar Mandarin di Tiongkok. Ia sudah pinter. Sudah berpengalaman di perusahaan sekelas Walt Disney. Bahasa Inggrisnya sudah seperti orang Amerika. Pun bahasa Jawa Semarangannya: kental banget.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lama Baru

Ketika Janet dan suami asyik ngobrol dalam bahasa Mandarin, saya dan Kevin ngobrol dalam bahasa Jawa campur Indonesia. Apalagi kami berdua sesama suka sepak bola. Hanya tidak cocoknya: ia pemuja PSIS. Sedangkan saya, Anda sudah tahu.

Kalau Kevin sudah bisa Mandarin kelak saya pun pensiun jadi penerjemahnya.(Dahlan Iskan)

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teman Baru

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya