Catatan Dahlan Iskan: Nobel Caltech

Catatan Dahlan Iskan: Nobel Caltech - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Di Los Angeles saya pensiun. Pun suami Janet. Giliran Kevin Herjono yang jadi "sopir". 

Setelah melihat-lihat kantor pusat Walt Disney, di Burbank, kami diajak ke Caltech.

Anda sudah tahu apa itu Caltech. Yang di Pasadena itu. Tentu harus mampir dulu menguras pipa tua: di toilet Balai Kota --duh bagusnya bangunan lama kantor Wali Kota Pasadena ini. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lama Baru

Maka dua hari di Los Angeles kami sudah diajak Kevin keliling ke "Kebayoran Baru", "Jatinegara", "PIK", "Alam Sutra", "Bintaro" dan "Kemang"-nya Los Angeles.

Masing-masing punya Wali Kotanya sendiri. Termasuk Pasadena yang kayaknya seperti "Kemang"-nya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Teman Baru

Mereka juga punya peraturan sendiri. Pasadena, misalnya, menolak wilayahnya dilewati freeway--yang lalu-lintasnya boleh sampai 55 km/jam.

Pasadena ingin mempertahankan karakter kotanya yang tenang dan damai. Toh tidak ada kemacetan di situ --kecuali setahun sekali saat ada Parade Bunga Pasadena di setiap tahun baru.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Fifth Avenue

Dibanding universitas besar lain, California Institute of Technology tidak besar. Caltech memang bukan universitas. Ia institut. Sejak didirikan tahun 1891 memang dimaksudkan sebagai research university.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya