
GenPI.co - Tim SAR Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memutusikan menghentikan operasi pencarian terhadap 10 korban banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik mengatakan penutupan operasi pencarian ini karena tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.
"Hasil kesepakatan pihak keluarga dengan bupati, tim SAR gabungan, dan perangkat nagari atau desa, operasi SAR ditutup," kata dia, Sabtu (8/6).
BACA JUGA: BNPB Hancurkan Batu Sisa Material Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Abdul menjelaskan setelah mengumumkan penutupan operasi pencarian korban, SAR Padang juga menyampaikan data-data korban meninggal dunia.
Korban meninggal akibat bencana ini sebanyak 24 warga Kabupaten Agam, 32 warga Kabupaten Tanah Datar, serta 10 orang hingga kini tidak ditemukan.
BACA JUGA: Waspada! BNPB Sebut Ada Bahaya Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu
Selain itu, ada 2 korban masing-masing asal Kota Padang Panjang dan Kota Padang.
Di sisi lain, ada 3 body part masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Prof Dr M Ali Hanafiah, Kabupaten Tanah Datar.
BACA JUGA: Setop Bantuan Baju Layak Pakai untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Diskominfo: Sudah Menumpuk!
"Total meninggal dunia ada 63 orang, dimana 60 telah teridentifikasi, dan tiga body part belum teridentifikasi," papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News