Badan Geologi Ingatkan Bahaya Awan Panas dan Aliran Lahar Gunung Semeru

Badan Geologi Ingatkan Bahaya Awan Panas dan Aliran Lahar Gunung Semeru - GenPI.co
Warga melintasi daerah aliran sungai (DAS) Kali Regoyo di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024). (Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt/am)

GenPI.co - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan potensi awan panas dan aliran lahar Gunung Semeru yang masih berada pada level siaga.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wahid, mengimbau masyarakat, pengunjung maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.

Ini sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi Gunung Semeru.

BACA JUGA:  Gunung Semeru Kembali Meletus, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

“Rekomendasi yang kami berikan untuk Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut) ini adalah masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” ujar Wahid, dikutip Jumat (7/6).

Wahid juga meminta masyarakat di luar jarak tersebut agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

BACA JUGA:  Tetap Waspada! Gunung Semeru Erupsi 130 Detik

Menurut dia, area ini berpotensi terkena perluasan awan panas maupun aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak gunung.

Dari hasil analisis, gempa-gempa vulkanik dan deformasi dangkal menjadi pemicu letusan-letusan abu kecil, aliran lava atau kubah.

BACA JUGA:  Gunung Semeru Erupsi 6 Kali, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Hal ini akibat dari suplai magma sampai ketidakstabilan kubah puncak yang mengakibatkan adanya awan panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya