Catatan Dahlan Iskan: Gemah Ripah

Catatan Dahlan Iskan: Gemah Ripah - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Kian ke barat pohon bukan lagi kian pendek. Tidak ada lagi pohon! Sama sekali. Yang ada semak-semak. Pun sampai kota Odessa --dua jam di barat Sonora.

Saya sempat bertanya-tanya mengapa Presiden George Bush pernah tinggal beberapa tahun di Odessa --di masa mudanya. Seterpencil ini. 

Ketika memasuki Odessa saya baru tahu: ini kota minyak. Bush muda bekerja di perusahaan minyak. Lalu bisnis minyak. Odessa ternyata punya magnetnya sendiri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lewat Jam

Kami bermalam di Odessa. Datarannya datar. Bukan saja tidak ada pohon juga tidak ada bangunan lebih dari tiga lantai. Di mana-mana gudang. Workshop. Besi. Truk. Pipa. Campur dengan hotel-hotel kecil dan restoran. 

Kotanya luas sekali. Melebar. Bukan meninggi. Itu karena sumur minyaknya juga luas. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Kaget Reuni

Menjelang masuk Odessa ada suara peringatan masuk HP: hati-hati, segera ada badai pasir debu. Benar terjadi.

Puting beliung meraup pasir, mengajaknya naik, memutarnya ke segala arah. Semua pengemudi menginjak rem.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mengalir Jauh

Mobil di depan hanya terlihat samar. Tertutup debu warna kekuningan. Mobil di depannya lagi sama sekali tidak terlihat. Bahaya sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya