
Hal ini khususnya terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Dampak erupsi Gunung Marapi berujung pada banjir bandang lahar dingin dari aliran sungai yang berhulu langsung gunung terjadi pada awal Mei ini.
“Sejak akhir 2023 lalu erupsi utama terjadi hingga kini, kami takut dengan suara letusan Marapi yang jelas terdengar. Apalagi musibah banjir lahar dingin sebulan lalu," kata seorang warga Ampek Angkek Agam, Atma Yulia (40).(ant)
BACA JUGA: Setop Bantuan Baju Layak Pakai untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Diskominfo: Sudah Menumpuk!
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News