Catatan Dahlan Iskan: Juri Oat

Catatan Dahlan Iskan: Juri Oat - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Cara bagaimana menghidupkan kompor listrik juga bisa. Kompor itu besar. Tombolnya banyak. Sekaligus ada digital air fryer-nya. Juga sekaligus sebagai oven besar. John selalu bikin roti di oven besar itu. Pakai 'wajan' tebal, wajan warisan yang sudah berumur 150 tahun.

Hanya tomat tiga biji dan oatmeal itulah sarapan saya. Setiap hari. 

"Tidak bosan?" tanya perusuh imajiner. Saya membayangkan itu Nimas.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Mengalir Jauh

"Justru ngangeni," jawab saya dalam hati.

Anda masih ingat: apa beda oat dan wheat (gandum).

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Vina Meritokrasi

Saya pernah tanya ke John. Bijinya hampir sama. Tanamannya mirip sekali. Karena sulit menjelaskan secara IPB, John pilih penjelasan populer: "wheat itu makanan manusia, oat itu makanan kuda".

"Tapi semua presiden Amerika sarapannya oat," katanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Puting Beliung

Siangnya makanan saya juga itu-itu saja. Tidak mau ganti. Juga bikin sendiri: burito. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya