
"Ia bersama Anda?" tanya wanita lebih setengah baya di belakang saya.
"Iya," kata saya, "ia tadi cari tempat parkir".
Lalu kami ngobrol lagi. Juga dengan wanita di depan saya. Mereka antre sambil ngobrol. Ada yang datang dengan suami. Atau teman. Hanya sedikit yang tidak mau ngobrol. Orang Amerika juga suka ngobrol.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Untung Siska
Semua tahu: jam 08.00 baru bisa masuk pengadilan --kalau masih ada tempat.
Berarti akan tiga jam lebih di antrean.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: James Simple
Saya sudah pup sebelum mandi tadi. Tapi saya tahu akan punya persoalan berat: buang air kecil.
Apalagi di kedinginan seperti ini. Pasti. Apalagi saya minum air putih banyak setiap pagi: setengah liter ketika bangun. Terbiasa. Lalu menelan obat pertama. Minum lagi. Setelah milih komentar, menelan obat kedua. Minum lagi. Total 1 liter. Dua jam setelah itu pasti harus ada exitnya. Pada jam itu antrean tidak bisa ditinggalkan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Lia James
Tapi saya kan membawa minuman satu botol. Untuk diminum dua jam kemudian. Setelah kosong botol itu bisa jadi toilet kecil. Dalam hal ini wartawan seperti tentara: apa saja bisa. Saya tinggal sedikit menyingkir ke balik pohon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News