Catatan Dahlan Iskan: Untung Siska

Catatan Dahlan Iskan: Untung Siska - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Lalu hakim mengucapkan putusan: Anda dijatuhi hukuman tujuh tahun.

Hanya itu. Hanya diucapkan. Tidak ada naskah yang dibaca. Apalagi berjam-jam.

Sidang pun selesai. Keseluruhannya tidak sampai 15 menit.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lia Ahok

Rupanya hari itu memang sidang khusus pembacaan vonis --ups, pengucapan. Proses persidangan perkaranya sendiri di hari-hari sebelumnya.

Terdakwa dibawa ke luar. Pengacara dan jaksa juga meninggalkan tempat. Hakim tetap duduk di tempatnya. Santai. Rupanya akan ada sidang berikutnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: James Simple

Saya bergegas keluar ruangan. Mengejar pengacara. Itu perkara apa. Terdakwanya berkulit hitam. Pun pengacaranya. Ia tidak dibayar oleh terdakwa. Pengadilanlah yang memintanya jadi pembela. Rambut pengacara ini unik: dikelabang menjadi puluhan kelabang kecil.

Itu perkara pembunuhan. Sidangnya delapan kali. Pakai yuri. Di sidang sebelum ini yuri memutuskan ia bersalah. Hari itu hakim tinggal memutuskan nilai hukumannya. Inilah peradilan yang simple, cepat dan murah.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Lia James

Saya beruntung hari itu. Tidak ada sidang Trump. Bisa ikut dua sidang. Masih bisa lagi keliling ke lantai 10, tempat jadwal sidang diumumkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya