
GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan sebanyak 15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumatra Barat.
Kegiatan teknologi modifikasi cuaca ini dengan menabur garam di wilayah Sumbar yang terdampak bencana banjir.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan ada tiga kali sorti penerbangan pesawat untuk menaburkan garam atau zat NaCl.
BACA JUGA: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang 5 Desa, Ini Kondisinya
Aksi ini dibantu personel TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Begitu seterusnya, tiga sorti per hari paling tidak berlangsung selama lima hari ke depan setelahnya akan kami evaluasi," kata dia, dikutip Kamis (16/5).
BACA JUGA: Banjir Lahar Dingin dari Gunung Marapi, 256 Warga Terdampak
Dwikorita menjelaskan modifikasi cuaca dengan cara menabur zat NaCl ke langit adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi awan penghujan.
Dia menyebut upaya ini perlu diterapkan di Sumatra Barat berdasarkan hasil analisis cuaca BMKG.
BACA JUGA: Gunung Marapi Banjir Lahir Dingin, Jalan Bukittinggi-Padang Terputus
BMKG memprakirakan wilayah ini berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga sangat deras hingga 22 Mei 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News