
GenPI.co - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede mencatat tonggak sejarah dengan berhasilnya tahap sinkronisasi pertama dari unit proyek 2x55 Megawatt (MW).
Sinkronisasi pertama pembangkit yang dibangun PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) ini mengacu pada proses pengujian dan integrasi sistem pembangkit listrik dengan jaringan kelistrikan yang ada, sehingga unit dapat beroperasi secara terkoordinasi.
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (UPP JBT 2), Husni Wardana merasa bangga atas pencapaian ini.
BACA JUGA: Dukung Transisi Energi, PLN Sukses Lakukan Energize Main Transfomer PLTA Jatigede
Dia menyebut tahap sinkronisasi pertama ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi yang luar biasa dari tim proyek.
"Kami sangat antusias melihat progres positif ini, yang merupakan tonggak penting dalam menyediakan pasokan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu 912/5/2024).
BACA JUGA: Manajemen PLN Kunjungan ke Proyek GITET 500 kV Ampel/Boyolali, K3 Prioritas Utama
Senior Manager Operasi Konstruksi I sekaligus PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho menekankan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi dan pencapaian net zero emission.
"Keberhasilan sinkronisasi pertama ini adalah bukti nyata dari komitmen PLN dalam memajukan energi terbarukan di Indonesia serta menuju target pencapaian net zero emission," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLN berupaya keras untuk mengurangi jejak karbon dengan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam portofolio energi nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News