
GenPI.co - PT MMS Group Indonesia (MMSGI) melakukan manuver mulia untuk menciptakan pendidikan yang inklusif di Indonesia.
Manuver mulia itu ditunjukkan oleh MMSGI dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei.
Memakai tema 'Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar', MMSGI menunjukkan komitmennya melalui sejumlah partisipasi yang pernah dilakukan grup mau pun anak perusahaannya.
BACA JUGA: Sekolah di Kanada Menuntut Snapchat, TikTok, dan Meta karena Mengganggu Pendidikan
Sendy Greti selaku CEO MMSGI mengatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional merupakan momen penting yang diperingati secara nasional. Baginya pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa.
"MMSGI bersama anak usahanya serta Yayasan Life After Mine (LINE) menjadikan pendidikan sebagai salah pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup Pendidikan tinggi mau pun pendidikan dasar sejalan untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ucap Sendy dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (2/5).
BACA JUGA: Indonesia - Australia Kerja Sama Hilirisasi Industri, Digitalisasi, dan Pendidikan
Salah satu partisipasi MMSGI ditunjukkan melalui kontribusinya dalam program Microcredential CS50x yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Harvard University.
Tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi para guru dalam rangka persiapan transformasi digital di Indonesia.
BACA JUGA: Ganjar Sebut 3 Aspek dalam Pembangunan Indonesia, Mulai dari Kesehatan dan Pendidikan
Sejalan dengan hal tersebut, anak perusahaan MMSGI yakni PT Multi Harapan Utama (MHU) secara konkret juga berkontribusi dalam mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa kurang mampu yang berasal dari lingkar tambang di daerah Kalimantan Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News