
Sawah baru belum akan mampu menghasilkan padi sebanyak sawah yang sudah ''jadi''.
Di tahun pertama sawah baru paling hanya bisa menghasilkan gabah dua atau tiga ton/hektare.
Tahun kedua hanya bisa naik sedikit. Pun tahun ketiga. Baru di tahun keenam akan mampu menghasilkan 6 sampai 8 ton/hektare.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Air Emas
Begitu panjang penantian hasilnya. Padahal sebelum tahun keenam medsos akan keburu ribut: 'proyek sawah baru' langsung disebut gagal!
Bahkan kecaman seperti itu sudah mulai muncul di tahun kedua. Lalu akan kian ribut menjelang Pemilu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Lomba Pengeras
Tentu akan dipersoalkan besarnya biaya cetak sawah baru dibanding hasil. Rakyat tidak akan bisa menerima penjelasan proyek strategis jangka panjang.
Maka mencetak sawah baru kelihatannya tidak cocok dilakukan di negara yang tiap lima tahun ada Pemilu. Program jangka panjang seperti itu berpotensi jadi persoalan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Alvin Hotman
Maka meningkatkan produksi di sawah yang sudah ''jadi'' adalah solusi. Dari sudut itu saya melihat Menteri Amran jeli: begitu banyak sawah yang tidak bisa ditanami padi di musim kemarau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News