
GenPI.co - Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak 7 kali secara beruntun ke arah barat daya pada Senin (4/3) sore.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan awan panas guguran ini terjadi kurun pada pukul 16.03 WIB hingga pukul 16.32 WIB.
"Teramati 7 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.600 meter," ujar Agus, dikutip Selasa (5/3).
BACA JUGA: Tetap Waspada! Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 5 Kali
Agus menjelaskan selama periode pengamatan ini gempa awan panas guguran dengan amplitudo 42-48 mm dan berlangsung selama 115.44-258.4 detik.
Selain itu, Gunung Merapi juga mengalami 46 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm, selama 24.6-176.6 detik.
BACA JUGA: Gunung Merapi Muntahkan Guguran Lava 143 Kali ke Arah Selatan dan Barat Daya
Agus membeberkan berdasarkan analisis morfologi Merapi periode 23-29 Februari 2024, kubah barat daya Gunung Merapi teramati sedikit berubah akibat aktivitas guguran lava.
Menurut dia, untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.
BACA JUGA: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 1,4 KM
Di sisi lain, dalam periode ini gunung berapi ini mengalami gempa hibrid sebanyak 4 kali dengan amplitudo 3-6 mm selama 6.12-8.6 detik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News