Catatan Dahlan Iskan: Food Estate

Catatan Dahlan Iskan: Food Estate - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Intensifikasi atau food estate? Tergantung tujuannya. Untuk  jangka pendek: intensifikasi. Kalau jangka panjang: food estate.

Untuk jangka SANGAT pendek –mengatasi kenaikan harga beras yang tertinggi saat ini: impor.  Atau bukan semua itu.

Yang diperlukan mungkin lebih serius dari itu: mengubah tata cara budidaya padi kita. Dari perseorangan ke pertanian kelompok. Pertanian padi kolektif. Dikelola secara korporasi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Beras Bansos

Itu tidak ada dalam debat program capres yang lalu. Tapi persoalan beras kita akan terus semakin rawan. Mulut kian banyak. Tenaga kerja kian berkurang.

Sesekali jadilah petani padi: begitu sulit mendapat tenaga kerja di sawah. Tenaga pengolah tanah. Pun sampai tenaga panen.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hilirisasi Rudi

Memang sudah banyak sapi yang dijual: dibelikan traktor. Tapi si pemilik traktor jadwalnya juga penuh. Akibatnya: sulit mengolah tanah tepat waktu. Tergantung jadwal traktor.

Tenaga tanam? Lebih sulit lagi. Mesin tanam padi? Perkembangannya sangat tidak menggembirakan. Waktu 10 tahun seperti lewat begitu saja. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Setelah Putaran

Di teknologi lain dalam waktu 10 tahun perkembangannya sudah sangat maju. Di mesin tanam seperti jalan di tempat. Bahkan mundur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya