
Tutup botol tersebut lalu dilebur melalui proses compounding dan diolah menjadi berbagai produk baru, seperti meja dan kursi kafe, plakat, hingga lukisan. Hasil penjualan recycled products ini menjadi salah satu sumber dana beasiswa bagi puluhan mahasiswa pra-sejahtera ATMI Cikarang.
Kerja sama ini juga menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka, yang langsung dikerjakan di ATMI Recycle Studio.
Untuk memperingati momen HPSN 2024, dalam laman resmi KLHK, pemerintah mendorong kolaborasi multisektor untuk menjadi salah satu solusi persoalan sampah plastik berkelanjutan yang memadusertakan sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
BACA JUGA: Sambut Hari Kesehatan Nasional, Yayasan WINGS Peduli Edukasi Ratusan Anak
Ketua Kampus Ministri Politeknik Industri ATMI Cikarang, Rm. Ch. Kristiono Puspo SJ, menyoroti dampak strategis dari kolaborasi yang tercipta ini.
“Melalui kolaborasi antara sektor swasta dan institusi pendidikan, kami mempersembahkan inovasi yang membuat sampah plastik menjadi peluang 'belarasa' beasiswa bagi keluarga pra-sejahtera, serta menjadi jembatan antara kepedulian lingkungan hidup dan industri,” ungkapnya.(*)
BACA JUGA: Gandeng UMN, Yayasan WINGS Peduli Ubah Plastik jadi Karya Instalasi
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News