
Menggunung di satu piring besar. Mereka harus menaburkan sendiri pecahan kacang tanah di atas sayur. Lalu menuangkan sausnya.
Setelah itu semua harus memegang sumpit. Dengan sumpit itu mereka ramai-ramai mengaduk salad: agar sayur, kacang dan sausnya menyatu.
Cara mengaduknya: semua menggunakan sumpit, mengambil sayur, mengangkatnya tinggi-tinggi untuk dijatuhkan ke piring lagi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pemilu Pakistan: Pemukul Bola
Setengah berebut: siapa yang angkat sayur dengan sumpit yang paling tinggi. Berkali-kali. Sampai salad tercampur sempurna. Sebagian sayur pasti terlempar ke luar piring. Tidak apa-apa.
Saya beberapa kali merayakan Imlek di Singapura. Seperti itulah gayanya. Tidak saya temukan ketika merayakan Imlek di Tiongkok maupun di Taiwan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Disway Gratis
Setelah makan salad ala Singapura itu barulah masing-masing makan mishua berkuah panas. 新年快乐!(Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bubur Ibadah
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News