
GenPI.co - Jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan dari 77 menjadi 48 titik pada Senin (29/1).
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida mengatakan titik panas di Kaltim mengalami penurunan jumlah.
"Sebanyak 48 titik panas pada Senin (29/1) kemarin, berdasarkan hasil pemantauan mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," kata dia, Rabu (31/1).
BACA JUGA: Otorita Ibu Kota Nusantara Tegaskan Pembangunan IKN Tak Merusak Hutan
Meski jumlah titik panas mengalami penurunan, tapi dia mengimbau semua pihak untuk selalu waspada.
Sejumlah pihak diminta sama-sama mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BACA JUGA: Reforestasi Kawasan Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan, PLN Libatkan LMDH
Salah satu caranya adalah tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.
Diyan menjelaskan saat ini sudah masuk musim hujan, tetapi ada sejumlah kawasan yang belum diguyur hujan.
BACA JUGA: PLN Sosialisasi Soal Kompensasi Penggunaan Kawasan Hutan Proyek PLTA Cisokan
Akibatnya, daun dan ranting di hutan maupun lahan mengering sehingga mudah terbakar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News