
Ketika kami turun dari kereta, ia mendatangi saya. Setengah tidak percaya, ia menyebut nama saya. Dengan tanda tanya. Kami pun bersalaman.
Itulah dewa penolong saya hari itu. Bukan cucu. Bukan anak. Bukan istri.
Ia orang yang baru saya kenal.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ikut Semut
Saya pun kembali percaya dengan prinsip berikut: ''di dunia ini, di mana-mana, selalu ada orang baik''.
Ia anak Indonesia yang hebat --明天见(Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tahun Baru: Ikut Tidur
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News