Catatan Dahlan Iskan: Emas Natal

Catatan Dahlan Iskan: Emas Natal - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

“Tidak menghitung. Banyak sekali," kata Eksi. "Tiap tas berisi sekitar 100 faktur," tambahnyi.

Hubungan Eksi dengan Antam memang sudah sangat dekat. Eksi sering diminta mencari pembeli lebih banyak lagi. Bahkan terakhir Eksi masih diminta untuk menjualkan emas 8 ton.

Antam adalah sumber rezeki bagi Eksi. Maka dia ingin jaga nama baik Antam. Dia menurut saja untuk menandatangani begitu banyak faktur. Padahal transaksinya sudah terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Emas Eksi

"Berapa lama untuk tanda tangan sebanyak itu?"

“Empat jam atau lima jam," kata Eksi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Emas Ton

Penandatanganan faktur itu berlangsung dua tahap. Di dua tempat. Di kantor Butik Logam Mulia 1 Surabaya dan di rumahnyi. Dia menceritakan sangat detail posisi ruangan yang dipakai saat itu. Juga penjagaan ruangan itu.

Eksi ingin menjaga sumber rezekinya aman. Dia tahu para pembeli emas sebenarnya sudah mendapat faktur saat dilakukan transaksi. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Darmawan Wigwam

Maka saya sungguh sulit memahami untuk apa perlu bukti faktur lagi di bulan Desember. Dan mengapa harus Eksi yang tanda tangan. Ini memang bukan pembunuhan Wulan di Bogor –yang para perusuh Disway menganggapnya enteng. Soal emas 6 ton ini perlu detektif hebat sekelas Prof Pry.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya