
Ia juga banyak membantu gereja. Orang Semarang mengenalnya sebagai pengusaha yang tidak aneh-aneh. Mengapa tertarik membangun Batam? Seperti juga Anda, Po termasuk yang gelisah: mengapa Batam tidak bisa seperti Singapura –tetangga sepelemparan batunya. Maka ia bangun Meisterstadt.
Yang sekali lihat dari jauh –kesan saya– seperti melihat Marina Bay di Singapura. Hanya beda bentuk.
Malam-malam saya ke Harbour Bay. Kawasan ini sekarang menjadi tertata rapi. Jadi pusat kuliner baru: untuk kelas menengah atas.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kelong Bay
Meisterstadt menjadi icon baru di Batam. Saya menyesal tidak mampir malnya: saya tidak tahu apakah Pollux Group bisa membuat mal di Batam tidak kalah dengan tetangganya. (Dahlan Iskan)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News