
Waktu itu Kristalina lagi mau maju jadi pimpinan IMF. Dia memerlukan dukungan Indonesia. "Nah kami dukung. Indonesia dengan seizin Presiden Jokowi mendukung," katanya.
Tentu tidak gratis. "Kita ganti minta dukungan Kristalina agar posisi yang dia tinggalkan bisa diisi orang kita, Marie Pangestu," kata Luhut. "Sejak itu kami terus berteman baik sampai hari ini. Ceritanya agak panjang juga…," ujar Luhut.
Luhut memang komplet. Ia militer. Pengusaha. Pejabat pemerintah. Dan jangan lupa ia juga diplomat. (Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Pokmas Pokir
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News