
Dengan peran-peran itu Sam Altman dapat membantu memajukan AI di Indonesia. Yakni membantu negara ini menjadi pemain kunci dalam perkembangan teknologi AI global. Terutama agar bisa memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang nyata bagi masyarakat Indonesia.
"Setahu saya Indonesia saat ini sedang berupaya untuk mengembangkan kecerdasan buatan di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, mobilitas, kota pintar, dan reformasi sektor publik," katanya.
"Pada tahun 2020, Indonesia telah menerbitkan strategi nasional AI. Disebut Stranas KA (Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial). Itu akan menjadi panduan bagi Indonesia dalam mengembangkan AI antara tahun 2020 hingga 2045," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal IKN Nusantara: Boyongan Kapal
Menurut Prof Surya, Indonesia telah mendukung Prinsip AI G-20. Indonesia kini masih berada pada tahap awal pengembangan kebijakan AI.
"Pemerintah belum mengembangkan regulasinya," ujarnya. "Pemerintah juga belum menciptakan lembaga AI yang diperlukan yang dapat dipercaya," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Mahasiswa di Malang: Mata Air
Indonesia, menurutnya, juga masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur digital, sumber daya manusia, kerangka hukum, dan etika.
Namun, katanya, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di Asia Tenggara. Indonesia memiliki pasar digital yang besar, populasi muda yang kreatif, dan kekayaan data yang luas.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nama Logo
Indonesia, menurut Prof Surya, juga telah menunjukkan kemajuan dalam penelitian AI, pengembangan perangkat lunak AI, dan banyaknya investasi dari Venture Capital di AI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News