Catatan Dahlan Iskan: Blast Furnace

Catatan Dahlan Iskan: Blast Furnace - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Kelak, kalau arbitrase menyebut semua itu kesalahan KS, barulah kerugian KS sangat nyata.

Tentu harus dilihat lagi: apakah kesalahan itu karena ''kebodohan'' dalam membuat kontrak, atau karena ada kesengajaan untuk tujuan keuntungan pribadi.

''Kebodohan'' di situ bisa saja akibat kurang teliti. Atau kurang berpengalaman dalam melakukan kontrak internasional.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal RUU Kesehatan: Lucut Senjata

Bagi perusahaan sebesar KS mestinya bukan soal ''kebodohan'' dan bukan kekurangan pengalaman.

Mungkin juga salah pilih kontraktor. Kurang cermat. Kurang mendalami siapa kontraktor itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Wartawan Perang

Berarti ada dua hal: pilihan teknologi dan pilihan kontraktor.

Dua mantan dirut anak perusahaan PT KS, Andi Soko Setiabudi dan Bambang Purnomo juga dihukum 5 tahun. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Windi Evi

Nama anak perusahaan itu adalah PT Krakatau Engineering. Anak perusahaan inilah yang digandeng Ceri sebagai partner lokal. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya