
GenPI.co - Sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam kasus antraks Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari laporan yang diterimanya, tiga orang tersebut merupakan warga di Kecamatan Semanu.
Dia mengungkapkan Kemenkes masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus antraks di dua wilayah yakni Semanu dan Karangmojo.
BACA JUGA: 136 Bangunan di Gunungkidul Rusak Akibat Dampak Gempa Bantul
Penyelidikan epidemiologi tersebut bertujuan untuk mengukur sebaran serta penyebab pasti penularannya.
Berdasar hasil tes serologi, ada 93 orang yang positif antraks di wilayah tersebut. Sedangkan kasus yang meninggal dunia, dari pemeriksaan juga hasilnya positf.
BACA JUGA: 114 Bangunan di Gunungkidul Rusak dan 5 Orang Luka Akibat Gempa Bantul
Sebagian pasien yang positif antraks itu ada yang masih menjalani perawatan medis maupun telah dinyatakan sembuh.
“Dalam tubuhnya, menunjukkan positif antraks,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (5/7).
BACA JUGA: Memasuki Libur Panjang Iduladha 2023, Dispar Gunungkidul Beber Target
Nadia menyampaikan temuan kasus antraks di Gunungkidul ini merupakan perdana pada 2023 setelah pada 2022 lalu nihil laporan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News