
"Sebenarnya Pak Kesuma tidak ingin mengadukan saya. Pak Kesuma ditekan partnernya," ujar Vier Minggu sore lalu.
Siapa partnernya itu?
“Yang satu, belakangan masuk penjara dalam perkara investasi bodong Wahana Artha. Satunya lagi harusnya masuk interpol. Ia lagi sembunyi di Los Angeles," ujar Vier.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Zaytun Menara
Sepulang ke Indonesia, Vier kembali aktif di pasar modal. The legend is back. Belakangan ini begitu banyak ia menangani IPO. Tahun kemarin saja ada 30 perusahaan yang IPO lewat kantornya. Itu berarti lebih separo dari yang IPO di pasar modal Jakarta.
Bagaimana Vier bisa melewati gelombang hidup yang begitu besar?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Aceh Only
Mungkin karena Vier pernah menjadi nakhoda kapal. Ia sudah biasa berlayar mengarungi laut dan samudera. Ia memang lulusan akademi pelayaran Jakarta.
Saat kuliah, ia mengaku nakal. Tidak naik kelas. Tapi lulus terbaik di akhir pendidikannya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Aceh U-Hansa
Lalu Vier bekerja di perusahaan kapal Jepang. Beberapa tahun. Sampai menjadi chief engineer di kapal samudera. Sambil menabung. Gelombang laut adalah makanan hariannya di usia mudanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News