
Seperti yang terpampang di buku menu, Sego Gunung terdiri dari nasi putih, sayur berupa wortel rawis, kenikir, bayam, kacang panjang dan kecambah (semuanya rebus) lengkap dengan bumbu gudangannya. Lalu, telur rebus separo dan sambel kering tempe. Tempe mendoan anget dan sate ayam, disajikan dengan sambal kecap. Sedang sayur santen adalah sambal goreng krecek dan kentang dengan kuah yang banyak.
Suasana makan outdoor, di bawah rimbun pepohonan, dengan semua makanan dialasi daun jati, menjadikan semuanya istimewa. Jeprat-jepret lalu upload ke media sosial pun tak bikin malu....
Alas Literasi Banjarharjo ini berada di lokasi seluas kurang lebih 3.800 meter persegi. Lahan milik perorangan. Ada 5 orang yang terlibat dalam pengelolaan dengan Ketua Pengelola Giyanto.
Minggu, 25 Februari 2018, tempat ini mulai meluncurkan Kelas Dolanan. Acara ini bersamaan dengan donasi buku dari Lions Club Malioboro Sentenial. Dihadiri Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan lima puluh anak usia SD.
Anak-anak ini diajak untuk bermain kelereng, lompat tali dan beberapa permainan tradisional lain. “Kita ingin anak-anak ini punya waktu beberapa jam tanpa gadget dan bermain ala zaman old,” sebut Endri.
Soal dolanan ini, Endri menegaskan konsep ke depannya memang atraksi dolanan anak tradisional melengkapi Alas Literasi Banjarharjo. "Tersedia aneka dolanan, seperti bas basan, congklak atau bagi yang keluarga bisa mencoba jong jing dan gobag sodor," tandasnya.
Alas Literasi Banjarharjo, sebenarnya sudah diresmikan sejak 14 Desember 2017 oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Bantul, Agus Sulistiana. Awalnya sekadar taman bacaan masyarakat guna menambah minat baca masyarakat dan untuk mendukukung program literasi pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News