
GenPI.co - Kemajuan teknologi saat ini tak diimbangi dengan tingkat literasi komunikasi dan media. Akibatnya, kabar hoaks tersebar dengan begitu mudahnya.
Hal itu dikatakan pakar komunikasi dari STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana kepada ANTARA, Minggu (29/9) di Semarang. Hal ini diperparah dengan tidak ada informasi pembanding saat menerima sebuah kabar. Kecenderungan percaya akan informasi terebut pun semakin tinggi.
“Ahli antropologi budaya Koentjaraningrat mengatakan manusia memiliki mentalitas menerabas. Itu sebabnya perlu diberikan berita yang seinformatif mungkin sehingga tidak mudah terprovokasi,” katanya.
Baca juga:
23 Korban Demo Wamena Dirujuk ke Jayapura
Unik, Kemendikbud Soroti Poster Pedemo yang Banyak Salah
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News