
Untuk perbaikan rumahnya itu Kang Fadil dapat bantuan dari Presiden Jokowi. Ia masuk rombongan dapat bantuan rusak sedang: Rp 30 juta. Sekarang sudah dua kali cair. Kurang sekali lagi.
Kontrol dari kementerian PUPR kelihatannya ketat. Tahapan itu dicairkan setelah di lapangan ada kemajuan. Kang Fadil tidak merobohkan rumahnya yang retak berat.
Tim ahli yang datang ke rumahnya mengizinkan untuk hanya dilakukan perkotaan. Fadil diberi brifing apa yang harus diperbaiki dan diperkuat. Setelah dapat tukang, brifing dilakukan lagi ke yang mengerjakan itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Gempa Turki: Gempa Maras
Terutama soal ukuran besi tulang dan jarak besi pengikat itu. Lalu seminggu sekali penyelia PUPR datang mengawasi pekerjaan.
"Dua minggu lagi semua perbaikan selesai. Mungkin habis Rp 50 juta," ujarnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal NU: Salam Baru
Syukurlah program rehabilitasi korban gempa Cianjur berjalan dengan disiplin ilmu bangunan.
Memang masih ada sebagian agamawan kita yang berpendapat gempa itu bagian dari azab. Yakni bentuk hukuman dari Tuhan atas dosa umat manusia. Tapi golongan seperti ini kian kecil. Juga kian tersudut. Kian memalukan.
BACA JUGA: Tulisan Dahlan Iskan soal Tiongkok dan Amerika Serikat: Balon Putih
Mungkin mereka terpengaruh tafsir yang mendalam tentang banjir di zaman Nabi Nuh itu sebagai bentuk hukuman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News