
“Sekitar 75 persen barang pakaian baru sisanya tas, sepatu. Kalau kosmetik sedikit,” ujarnya.
Selain itu, penerbangan yang paling sering digunakan oleh para pelaku jastip dari 422 kasus itu adalah Guanzhou (China), Bangkok (Thailand), Singapura, Hong Kong, Abu Dhabi (UEA), dan Australia.
Baca juga:
Usaha Jastip, Profesi Bergengsi Saat Ini dengan Banyak Keuntungan
Bisa Pelesir Gratis, Anak Milenial Makin Gandrungi Bisnis Jastip
“Barangnya dari beberapa negara yang menjadi sentra-sentra elektronik dan fesyen dunia,” katanya.
“Dari 422 penindakan itu (pelanggaran jastip) ada total hak negara yang berhasil diselamatkan yaitu sekitar Rp 4 miliar,” jelasnya. (ANT)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News