GenPI.co 
Dalam unggahan di Twitter-nya, Tifatul mengunggah gambar mahasiswi membawa poster bertuliskan 'Selangkanganku bukan milik negara #TolakRKUHP'.
Tifatul juga menulis status, "Wah...wah...si mbak e, kalau benar dari mahasiswa, ini sudah pembelokan issu. Kok dari RUU KPK jadi begini. Di negeri ini Zina memang DILARANG mbak. Biar kaum ibu terhormat dan turunan selamat...*PemboncengLiberalis#," tulis Tifatul.
Sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika kurun waktu 2009 - 2014, jelas saja status Tifatul dipertanyakan warganet. Pertama, Tifatul hanya mengetahui bahwa ini isu RUU KPK, padahal ada 7 tuntutan mahasiswa yang diusung. Yakni;
- Menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan. Mendesak pembatalan UU KPK dan UU SDA. Mendesak disahkannya RUU PKS dan RUU Perlindungan pekerja rumah tangga.
- Batalkan pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR
- Tolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil
- Stop militerisme di Papua dan daerah lain. Bebaskan tahanan politik Papua segera!
- Hentikan kriminalisasi aktivis
- Hentikan pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera yang dilakukan oleh korporasi dan pidanakan korporasi pembakar hutan serta cabut izinnya
- Tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan. Pulihkan hak-hak korban segera!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
